Header Ads

25 February 2013

Konsep Dasar Pencegahan Banjir


TERM OF REFERENCE (TOR)
“KONSEP DASAR PENCEGAHAN TERJADINYA BANJIR”

1.1.     Latar Belakang
Kabupaten Bireuen saat ini sering terjadinya banjir. Ancaman dari banjir sangat sulit untuk diprediksi, termasuk ancaman bencana alam lainnya. Sebagai contoh besar kejadian banjir yang terjadi di Kecamatan Pandrah dan Simpang Mamplang pada awal tahun 2013. Kejadian banjir tersebut disebabkan meluapnya air Krueng Surien akibat debit curah hujan yang terlalu tinggi. Dari kejadian tersebut kini semuanya telah berubah, lahan-lahan pertanian warga tergenam akibat banjir.
Ancaman banjir sangat sulit untuk diprediksi, kini setiap orang dituntut untuk berperan serta dalam program pelestarian lingkungan dalam mengatasi banjir. Setiap orang perlu memiliki kesadaran untuk menjaga sistem drainase yang ada di pemukimannya. Saat ini Pemerintah sangat menekankan gaya hidup ramah lingkungan yang akan memberi manfaat bagi kelestarian lingkungan tersebut. Sehingga, warga masyarakat mempunyai akses langsung bagi kehidupan. Di Aceh, kesadaran terhadap pentingnya drainase terbilang kurang, karena bisa dikatakan kurangnya kepedulian dari
masyarakat terhadap kelestarian drainase yang ada di desa masing-masing.

1.2.     Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa – Pengurangan Resiko Bencana (KKM-PRB) adalah:
a.       Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang gaya hidup kelestarian lingkungan;
b.      Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang tata cara pencegahan resiko bencana;
c.       Membantu masyarakat dalam mengurangi resiko bencana;

1.3.      Lokasi KKM-PRB

Lokasi yang akan kami selenggarakan program Kuliah Kerja Mahasiswa – Pengurangan Resiko Bencana (KKM-PRB) yaitu di Desa Nase Me Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Seperti kita ketahui wilayah Kabupaten Bireuen adalah termasuk ke dalam daerah yang sering dialami bencana banjir. 






full entri melalui ziddu klik Download Adsense Indonesia Adsense Indonesia