Header Ads

22 February 2013

Kajian Kinerja Gedung FKIP

 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan intensitas gempa yang tinggi kususnya di Aceh. Hal ini bisa dilihat dari beberapa gempa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, karena itu ketahanan gempa untuk suatu gedung menjadi sangat penting di Indonesia .
Gedung kuliah merupakan salah satu bangunan sipil yang sangat penting diperhitungkan terhadap ketahanan gempa, hal ini untuk menghindari gedung mengalami kegagalan struktur akibat dari gempa bumi. Oleh karena itu perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting di Provinsi Aceh, mengingat sebagian besar terletak wilayahnya dalam wilayah gempa dengan intensitas tinggi.
Bangunan pada daerah rawan gempa harus direncanakan mampu bertahan terhadap gempa. Trend Perencanaan Gedung Tahan Gempa yang terkini yaitu Performance Based seismic Design, yang memanfaatkan teknik analisis nonlinier berbasis komputer untuk menganalisis perilaku inelastis struktur dari berbagai macam intensitas gerakan tanah (gempa), sehingga dapat diketahui kondisinya dalam kondisi kritis.
Dalam studi ini Gedung Kuliah FKIP Kampus Timur Universitas Almuslim Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen, gedung tidak beraturan berlantai tiga, didesain sesuai dengan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2003) dan Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2874-2002). Perilaku seismik ini dievaluasi dengan menggunakan Analisis Pushover dengan menggunakan software SAP2000 V.14
Analisis Pushover (beban dorong statik) merupakan salah satu metode pendekatan yang umum dipakai dalam peraturan gempa (seismik code) karena analisisnya yang lebih mudah dan sederhana. Evaluasi kinerja yang dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan target peralihan, parameter ini akan digunakan dalam menentukan kriteria kinerja struktur. Metode yang akan dilakukan dalam studi ini adalah persyaratan kinerja struktur bangunan gedung dari (SNI 03-1726-2003) dan metode capacity spektrum (ATC – 40).

1.2  Permasalahan
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah untuk memprediksi perilaku seismik struktur gedung akibat pembebanan gempa dua arah yang ditinjau secara tiga dimensi dengan menggunakan analisis statik nonlinear pushover. Hasil yang diperoleh melalui metode capacity spectrum akan dibandingkan dengan persyaratan kinerja struktur gedung dari Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726- 2003). Distribusi sendi plastis (plastis hinges) akan dipelajari untuk mengetahui bagian-bagian terlemah struktur bangunan.

1.3  Tujuan Tugas Akhir
Tujuan dari tugas akhir dengan analisis pushover  adalah untuk memperkirakan gaya maksimum dan deformasi yang terjadi serta untuk memperoleh informasi bagian mana saja yang kritis. Selanjutnya dapat diidentifikasi bagian-bagian yang memerlukan perhatian khusus untuk pendetailan dan stabilitasnya, dan untuk mengetahui kinerja struktur yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan dari (SNI 03-1726-2003).

1.4  Metode Pengumpulan Data
     Dalam metode penelitian ini, pengumpulan data tentang  gedung diambil dari badan perencanaan kampus Almuslim,        untuk penentuan wilayah dan pengaruh gempa rencana terhadap gedung diambil dari Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2003), sedangkan untuk beton diambil dari Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang Untuk Bangunan Gedung  (SNI 03-2874–2002).

1.5  Teknik Analisa Data
            Teknik analisis data terlebih dahulu dilakukan analisis elastis dengan memasukkan semua elemen bangunan yang berkaitan dengan berat, kekuatan, kekakuan, stabilitas dan lainya, dan harus direncanakan memenuhi ketentuan Peraturan Beton Indonesia terbaru. Kemudian setelah struktur aman dan ekonomis baru dilakukan dengan analisis pushover.
Gambar pemodelan struktur gedung
---------------------------------------------------------------------------------------------