Header Ads

24 October 2012

Simpangan Antarlantai

Berdasarkan SNI 03-1726-2002 pasal 8, simpangan antar lantai ditentukan oleh 2 kinerja, yaitu sebagai berikut:
1. Kinerja batas layan
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas layan struktur gedung, dalam segala hal simpangan antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melampaui 0,03/R kali tinggi tingkat yang
bersangkutan atau 30 mm, bergantung yang mana nilainya kecil berdasarkan persamaan berikut.
Δi < (0,03/R)xhi....................................................................................  (1.1)
Δi < 30 mm ..........................................................................................  (1.2)


2. Kinerja batas ultimit
Berdasarkan SNI 03-1726-2002 pasal 8.2.1, kinerja batas ultimit struktur gedung ditentukan oleh simpangan dan simpangan antar-tingkat maksimum struktur gedung akibat pengaruh gempa rencana dalam kondisi struktur gedung di ambang keruntuhan. Sesuai pasal 4.3.3 simpangan dan simpangan antar-tingkat ini harus dihitung dari simpangan struktur gedung akibat pembebanan gempa nominal, dikalikan dengan suatu faktor pengali ζ sebagai berikut :
-          Untuk struktur gedung beraturan :
ζ = 0,7 R ............................................................................................     (1.3)
-          Untuk struktur gedung tidak beraturan :
ζ = (0,7 R/faktor skala).............................................................................  (1.4)
Faktor Skala = (0,8V1/vt)  1..................................................................  (1.5)
            Sedangkan berdasarkan RSNI 03-1726-201x pasal 7.8.6, simpangan antar-lantai hanya terdapat satu kinerja, yaitu kinerja batas ultimit. Penentuan simpangan antar-lantai desain (Δ) harus dihitung sebagai perbedaan defleksi pada pusat massa tingkat teratas dan terbawah yang ditinjau. Apabila pusat massa tidak terletak sejajar dengan garis dalam arah vertikal, maka diizinkan untuk menghitung defleksi pada dasar tingkat berdasarkan proyeksi vertikal dari pusat massa tingkat atasnya.
Bagi struktur dirancang untuk kategori desain seismik S, D, E atau F yang memiliki ketidakberaturan horizontal tipe 1a atau 1b, simpangan antar-lantai desain (Δ) harus dihitung sebagai selisih terbesar dari defleksi titik-titik di atas dan di bawah yang diperhatikan yang letaknya segaris secara vertikal di sepanjang salah satu bagian tepi struktur.

Defleksi pusat massa di tingkat x
 (dx)0 dalam mm haris dihitung berdasarkan persamaan berikut:
             dx =  Cd dxe/Ie                  ..........................................................................................  (1.6)  
di mana :
Cd   =   faktor pembesaran defleksi.
dxe =   defleksi pada lokasi yang disyaratkan dan ditentukan sesuai dengan   analisis elastis.
Ie      =  faktor keutamaan berdasarkan kategori resiko.
            Penentuan simpangan antar lantai dapat dilihat pada lampiran Gambar 2.5 dan Simpangan antar-lantai izin (Δa) dapat dilihat pada lampiran Tabel 2.14
Lampiran P.1.3 Simpangan Antar Lantai