Skip to main content

TIGA TIPE MAHASISWA

1. Kupu-Kupu

kuliah-pulang kuliah-pulang, Mahasiswa tipe ini hanya menikmati masa2 kuliahnya seperti itu, masuk kampus semata2 u/ berwisata dgn buku-bukunya...dan konsentrasi pada kuliahnya saja... yah, target cepat selesai kuliah laludapat kerja atau belum sempat selesai ada yg lamar lalu nikah..haha,, tipe ini juga cenderung ekslusif (misterius atau malu bergaul?). Kupu-Kupu juga bsa diartikan kuliah-perpus , yah..biasanya mereka ada disana dari pagi sampe sore menjelang.., mirip juga sih dgn karakter kupu-kupu..mereka kadang datang ke kampus hanya u/ hinggap sebentar..lalu pergi lagi entah kemana.. :D


2. Kunang - Kunang

Kuliah-nangkring kuliah-nangkring, Mahasiswa tipe ini cenderung menjadikan kampus hanyalah tempat mencari teman sebanyak banyaknya, bergaul segaul-gaulnya... pokoknya dimana ada t4 nangkring biasanya dia ada disitu..(bgus juga sih cari teman banyak2 kan investatsi sosial..hehe), tpi selain dikampusnya, dia juga biasa nangkring di kampus 2 nya..yah di Mal atau pusat perbelanjaan kayak alfamart ips salah kayak pasar senggol (haaa parah) jgn ada yg tersinggung ya..!! :D , YAH INTINYA PALING SENANG KLO DOSEN GAK MASUK .. Bebaslah mereka kesana-kemari.., kadang2 juga nangkring di sekretariat organisasinya... dgn berbagai motif tentunya, assekkk,..

3. Kura - Kura

Kuliah-Rapat Kuliah-Rapat, Mahasiswa ini...kerjanya habis kuliah yah Rapat, habis Rapat yah kuliah... Rapatnya banyak lah..kadang dgn BEM, di Himpunannya, Di UKM nya, Organdanya, atau bahkan sama teman2 gang nya hahaha.., intinya smakin sering rapat dia akan terlihat bangga dgn status itu (pastinya aktifis ni anak).. tapi jangan salah mereka ini kadang mendominasi di dalam kelas jika ada diskusi atau kritis terhadap proses dalam perkuliahan..mantaaap.. !!,, tapi ada juga yg rajinnya minta ampun rapat ..tapi pendiam juga anaknya (kyakx dari sananya) , ada juga yg rapat nomor satu tapi aplikasinya nol besar.. (adduh payah kader/mahasiswa kyak gini) mestinya talk less do more gtulah... tapi jangan salah softskill para mahasiswa kura-kura gak meragukan, mereka aktif di organisasinya adalah modal besar dalam dunia luar nya kelak..., mirip pula dgn karakter kura-kura yg jalannya lambat tapi selamat , kadang pula sih mahasiswanya lambat selesai tapi selamat pd tujuan terindah hehehe, tpi jgn salah faham dulu...byk juga yg cepat selesai, kuliah dan organisasinya dua2nya baik dan mendapatkan predikat terpuji ...karena rapat tak sekedar rapat tapi juga belajar memimpin dan dipimpin, belajar bertanggung jawab, belajar manajeman, belajar mengabdi, belajar mental dan fikiran, belajar kreatifitas, belajar menjadi yg terbaik, belajar mencari jati dirinya... :)

Popular posts from this blog

MANADO TUA

Posisi foto tersebut gue shoot dari lokasi Grand Luley Hotel.  Pulau Manado Tua, Potensi pesona pantai dan laut, potensi lainnya yang dimiliki pulau yang berjarak sekitar 10 mil ini dari kota Manado adalah keberadaan hutan lindung, kubur raja Mokodokek, raja Kokodompis, dan raja Wulangkalangi; Apeng Datu (pantai raja) yang merupakan eks istana raja Manakalangi, Apeng Gugu (pantai istana wakil raja), pantai Apeng Salah, Batu Senggo (batu layar), Batu Kadera, batu tempat istirahat (Pangilolong), dan Bua alo yang sekarang menjadi ibu kota kelurahan Manado Tua Dua,  yakni Bualo.  Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pulau yang biota lautnya muncul sekitar bulan Agustus dan September ini antara lain berkeliling ( sigtseeing )  menikmati keindahan taman lautnya dengan perahu berdasar kaca ( katamaran ),  snorkeling  (berenang memakai alat pernapasan), menyelam ( diving ), foto bawah laut ( photography underwater ), rekreasi air seperti olah raga air...

Simpangan Antarlantai

Berdasarkan SNI 03-1726-2002 pasal 8, simpangan antar lantai ditentukan oleh 2 kinerja, yaitu sebagai berikut: 1. Kinerja batas layan Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas layan struktur gedung, dalam segala hal simpangan antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melampaui 0,03/R kali tinggi tingkat yang

Proposal Tugas Akhir

Mengingat pada beberapa tahun terakhir telah banyak gempa besar yang terjadi di Indonesia. Sebagai contoh, gempa Aceh pada tahun 2004, gempa Jogja pada tahun 2006, gempa Padang dan Bengkulu pada tahun 2007. Dari gempa tersebut menyebabkan banyak terjadi kerusakan pada struktur bangunan. Setelah dilakukan kajian yang mendalam tentang hal ini, bahwa gempa besar yang terjadi ternyata percepatan batuan dasar lebih besar daripada percepatan batuan dasar yang telah ditetapkan dalam peta gempa SNI 03-1726-2002. Berdasarkan penemuan tersebut menyebabkan peta gempa SNI 03-1726-2002 dinilai sudah tidak sesuai lagi diaplikasikan sebagai pedoman perencanaan struktur tahan gempa (Meilano, 2010).