Posisi foto tersebut gue shoot dari lokasi Grand Luley Hotel.
Pulau Manado Tua, Potensi pesona pantai dan laut, potensi lainnya yang dimiliki pulau yang berjarak sekitar 10 mil ini dari kota Manado adalah keberadaan hutan lindung, kubur raja Mokodokek, raja Kokodompis, dan raja Wulangkalangi; Apeng Datu (pantai raja) yang merupakan eks istana raja Manakalangi, Apeng Gugu (pantai istana wakil raja), pantai Apeng Salah, Batu Senggo (batu layar), Batu Kadera, batu tempat istirahat (Pangilolong), dan Bua alo yang sekarang menjadi ibu kota kelurahan Manado Tua Dua, yakni Bualo. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pulau yang biota lautnya muncul sekitar bulan Agustus dan September ini antara lain berkeliling (sigtseeing) menikmati keindahan taman lautnya dengan perahu berdasar kaca (katamaran), snorkeling (berenang memakai alat pernapasan), menyelam (diving), foto bawah laut (photography underwater), rekreasi air seperti olah raga air dengan berperahu layar (boat sailing), ski dan jet ski; menikmati pemandangan dan panorama alam dengan cara mandi matahari (sunbathing), tamasya pantai, jogging (lari pagi/sore), bersepeda santai dan sepeda gunung, lintas alam (hiking), berkemah, menikmati sunset dan mengenal sejarah suku Bowontehu.
Pada umumnya kedalaman lautnya sekitar 30 sampai 40 meter, namun pada tempat tertentu kedalamannya bisa mencapai 70 – 90 meter. Di dalamnya terdapat hiu putih, hiu kepala martil, hiu kuning, hiu abu-abu, hiu pasir, dan di dasarnya yang berpasir menjadi tempat yang menyenangkan bagi ikan pari. Sungguh indah dan menawan pemandangan bawah lautnya. Siapa pun pasti memiliki banyak cerita menarik setelah menyelam ke dasar lautnya.