Skip to main content

Duek Pakat Antara Mahasiswa KKM, Masyarakat dan Pemerintah Bireuen


Bireuen (10/04/13), Mahasiswa KKM Kecamatan Pandrah mengadakan kegiatan “Duek Pakat Antara Mahasiswa KKM, Masyarakat Gampong dan Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam rangka membahas tentang Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Kabupaten Bireuen dengan tema “antara konsep dan realitas”. Acara tersebut diselenggarakan di aula Sekdakab lama Bireuen.

Acara ini merupakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim di Kecamatan Pandrah, yang dihadirkan oleh pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen “Syaifuddin, M.Kes”, Palang Merah Indonesia “Ibnu Munzir”, Dosen Universitas Almuslim “T. Cut Mahmud Aziz, S.Fill., MA” dan Ketua BAPEL Universitas Almuslim “Drs. Syarkawi, M.Ed”.
Pada sesi pertama pemaparan Kegiatan Mahasiswa KKM yang telah dilakukan selama sebulan lebih. Pemaparan tersebut dilakukan oleh ketua kelompok KKM di lima gampong yang ada di Kecamatan Pandrah yaitu, Pandrah Kandeh (Safrizal Abd), Pandrah Janeng (Mulyadi), Nase Mee (Azmi), Lhok Dagang (T. Mahyudi) dan Gampong Blang (Saifullah).
Peserta acara tersebut terdiri dari Mahasiswa KKM Kecamatan Pandrah, Tokoh Masyarakat dilingkup Kecamatan Pandrah dan Pemerintah Kabupaten Bireuen. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut.
Dari acara tersebut sangat diharapkan dapat merekomendasikan suatu kesimpulan atas keluh kesan masyarakat Pandrah pada setiap tahun mengalami bencana banjir, dari hasil tersebut agar dapat jadi suatu referensi bagi kalangan Pemerintah Bireuen dalam menanggapi hal ini ungkap ketua Panitia (T. Mahyudi).
Namun sangat disayangkan dari kalangan pemerintah Bireuen terutama DPRK Bireuen tidak menghadiri acara tersebut, sehingga tidak ada titik temu atas semua keluh kesan yang disampaikan oleh setiap tokoh masyarakat Pandrah khususnya masyarakat yang sering terkena bencana banjir.(AA)

Popular posts from this blog

MANADO TUA

Posisi foto tersebut gue shoot dari lokasi Grand Luley Hotel.  Pulau Manado Tua, Potensi pesona pantai dan laut, potensi lainnya yang dimiliki pulau yang berjarak sekitar 10 mil ini dari kota Manado adalah keberadaan hutan lindung, kubur raja Mokodokek, raja Kokodompis, dan raja Wulangkalangi; Apeng Datu (pantai raja) yang merupakan eks istana raja Manakalangi, Apeng Gugu (pantai istana wakil raja), pantai Apeng Salah, Batu Senggo (batu layar), Batu Kadera, batu tempat istirahat (Pangilolong), dan Bua alo yang sekarang menjadi ibu kota kelurahan Manado Tua Dua,  yakni Bualo.  Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pulau yang biota lautnya muncul sekitar bulan Agustus dan September ini antara lain berkeliling ( sigtseeing )  menikmati keindahan taman lautnya dengan perahu berdasar kaca ( katamaran ),  snorkeling  (berenang memakai alat pernapasan), menyelam ( diving ), foto bawah laut ( photography underwater ), rekreasi air seperti olah raga air...

Simpangan Antarlantai

Berdasarkan SNI 03-1726-2002 pasal 8, simpangan antar lantai ditentukan oleh 2 kinerja, yaitu sebagai berikut: 1. Kinerja batas layan Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas layan struktur gedung, dalam segala hal simpangan antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melampaui 0,03/R kali tinggi tingkat yang

Proposal Tugas Akhir

Mengingat pada beberapa tahun terakhir telah banyak gempa besar yang terjadi di Indonesia. Sebagai contoh, gempa Aceh pada tahun 2004, gempa Jogja pada tahun 2006, gempa Padang dan Bengkulu pada tahun 2007. Dari gempa tersebut menyebabkan banyak terjadi kerusakan pada struktur bangunan. Setelah dilakukan kajian yang mendalam tentang hal ini, bahwa gempa besar yang terjadi ternyata percepatan batuan dasar lebih besar daripada percepatan batuan dasar yang telah ditetapkan dalam peta gempa SNI 03-1726-2002. Berdasarkan penemuan tersebut menyebabkan peta gempa SNI 03-1726-2002 dinilai sudah tidak sesuai lagi diaplikasikan sebagai pedoman perencanaan struktur tahan gempa (Meilano, 2010).