Skip to main content

Kajian Kinerja Gedung FKIP

 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan intensitas gempa yang tinggi kususnya di Aceh. Hal ini bisa dilihat dari beberapa gempa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, karena itu ketahanan gempa untuk suatu gedung menjadi sangat penting di Indonesia .
Gedung kuliah merupakan salah satu bangunan sipil yang sangat penting diperhitungkan terhadap ketahanan gempa, hal ini untuk menghindari gedung mengalami kegagalan struktur akibat dari gempa bumi. Oleh karena itu perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting di Provinsi Aceh, mengingat sebagian besar terletak wilayahnya dalam wilayah gempa dengan intensitas tinggi.
Bangunan pada daerah rawan gempa harus direncanakan mampu bertahan terhadap gempa. Trend Perencanaan Gedung Tahan Gempa yang terkini yaitu Performance Based seismic Design, yang memanfaatkan teknik analisis nonlinier berbasis komputer untuk menganalisis perilaku inelastis struktur dari berbagai macam intensitas gerakan tanah (gempa), sehingga dapat diketahui kondisinya dalam kondisi kritis.
Dalam studi ini Gedung Kuliah FKIP Kampus Timur Universitas Almuslim Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen, gedung tidak beraturan berlantai tiga, didesain sesuai dengan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2003) dan Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2874-2002). Perilaku seismik ini dievaluasi dengan menggunakan Analisis Pushover dengan menggunakan software SAP2000 V.14
Analisis Pushover (beban dorong statik) merupakan salah satu metode pendekatan yang umum dipakai dalam peraturan gempa (seismik code) karena analisisnya yang lebih mudah dan sederhana. Evaluasi kinerja yang dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan target peralihan, parameter ini akan digunakan dalam menentukan kriteria kinerja struktur. Metode yang akan dilakukan dalam studi ini adalah persyaratan kinerja struktur bangunan gedung dari (SNI 03-1726-2003) dan metode capacity spektrum (ATC – 40).

1.2  Permasalahan
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah untuk memprediksi perilaku seismik struktur gedung akibat pembebanan gempa dua arah yang ditinjau secara tiga dimensi dengan menggunakan analisis statik nonlinear pushover. Hasil yang diperoleh melalui metode capacity spectrum akan dibandingkan dengan persyaratan kinerja struktur gedung dari Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726- 2003). Distribusi sendi plastis (plastis hinges) akan dipelajari untuk mengetahui bagian-bagian terlemah struktur bangunan.

1.3  Tujuan Tugas Akhir
Tujuan dari tugas akhir dengan analisis pushover  adalah untuk memperkirakan gaya maksimum dan deformasi yang terjadi serta untuk memperoleh informasi bagian mana saja yang kritis. Selanjutnya dapat diidentifikasi bagian-bagian yang memerlukan perhatian khusus untuk pendetailan dan stabilitasnya, dan untuk mengetahui kinerja struktur yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan dari (SNI 03-1726-2003).

1.4  Metode Pengumpulan Data
     Dalam metode penelitian ini, pengumpulan data tentang  gedung diambil dari badan perencanaan kampus Almuslim,        untuk penentuan wilayah dan pengaruh gempa rencana terhadap gedung diambil dari Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2003), sedangkan untuk beton diambil dari Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang Untuk Bangunan Gedung  (SNI 03-2874–2002).

1.5  Teknik Analisa Data
            Teknik analisis data terlebih dahulu dilakukan analisis elastis dengan memasukkan semua elemen bangunan yang berkaitan dengan berat, kekuatan, kekakuan, stabilitas dan lainya, dan harus direncanakan memenuhi ketentuan Peraturan Beton Indonesia terbaru. Kemudian setelah struktur aman dan ekonomis baru dilakukan dengan analisis pushover.
Gambar pemodelan struktur gedung
---------------------------------------------------------------------------------------------


Popular posts from this blog

MANADO TUA

Posisi foto tersebut gue shoot dari lokasi Grand Luley Hotel.  Pulau Manado Tua, Potensi pesona pantai dan laut, potensi lainnya yang dimiliki pulau yang berjarak sekitar 10 mil ini dari kota Manado adalah keberadaan hutan lindung, kubur raja Mokodokek, raja Kokodompis, dan raja Wulangkalangi; Apeng Datu (pantai raja) yang merupakan eks istana raja Manakalangi, Apeng Gugu (pantai istana wakil raja), pantai Apeng Salah, Batu Senggo (batu layar), Batu Kadera, batu tempat istirahat (Pangilolong), dan Bua alo yang sekarang menjadi ibu kota kelurahan Manado Tua Dua,  yakni Bualo.  Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pulau yang biota lautnya muncul sekitar bulan Agustus dan September ini antara lain berkeliling ( sigtseeing )  menikmati keindahan taman lautnya dengan perahu berdasar kaca ( katamaran ),  snorkeling  (berenang memakai alat pernapasan), menyelam ( diving ), foto bawah laut ( photography underwater ), rekreasi air seperti olah raga air...

Simpangan Antarlantai

Berdasarkan SNI 03-1726-2002 pasal 8, simpangan antar lantai ditentukan oleh 2 kinerja, yaitu sebagai berikut: 1. Kinerja batas layan Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas layan struktur gedung, dalam segala hal simpangan antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melampaui 0,03/R kali tinggi tingkat yang

Proposal Tugas Akhir

Mengingat pada beberapa tahun terakhir telah banyak gempa besar yang terjadi di Indonesia. Sebagai contoh, gempa Aceh pada tahun 2004, gempa Jogja pada tahun 2006, gempa Padang dan Bengkulu pada tahun 2007. Dari gempa tersebut menyebabkan banyak terjadi kerusakan pada struktur bangunan. Setelah dilakukan kajian yang mendalam tentang hal ini, bahwa gempa besar yang terjadi ternyata percepatan batuan dasar lebih besar daripada percepatan batuan dasar yang telah ditetapkan dalam peta gempa SNI 03-1726-2002. Berdasarkan penemuan tersebut menyebabkan peta gempa SNI 03-1726-2002 dinilai sudah tidak sesuai lagi diaplikasikan sebagai pedoman perencanaan struktur tahan gempa (Meilano, 2010).