Polisi Bubarkan Paksa Acara Seminar dan Munas Mahasiswa Indonesia, Sungguh Terlalu!!!
CIREBON, RIMANEWS - Aparat Kepolisian dari Polisi Resort (Polres) Kota 
Cirebon  membubarkan secara paksa  acara seminar dan pertemuan nasional 
 Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia di Cirebon. Tanpa alasan 
yang jelas, polisi memaksa mahasiswa untuk segera meninggalkan tempat 
acara yang digelar di Kesultanan Kasepuhan Cirebon.
 Hari Saptarengga, Ketua Pelaksana Kegiatan membenarkan hal tersebut. 
Kepada Rimanews, Selasa, 18 September 2012,  Hari mengatakan saat 
mahasiswa memasuki aula tempat acara, tiba – tiba polisi menghampiri 
mahasiswa dan berteriak –teriak kepada mahasiswa untuk membubarkan dan 
segera meninggalkan tempat acara.
  “Bubarkan acara ini, kegiatan ini adalah kegiatan makar”,
kata Hari menirukan teriakan anggota Polisi.
kata Hari menirukan teriakan anggota Polisi.
 Dengan kejadian tersebut, kata Hari, beberapa Mahasiswa langsung emosi, bentrokan kecil pun tak bisa dihindari.
 “Mahasiswa dan Polisi sempat terlibat bentrok dan beberapa mahasiswa 
diusir dan ditarik dari tempat acara oleh pihak kepolisian”, ungkap 
Hari.
 Sementara itu, Ginanjar Saputra, Presiden Mahasiswa Universitas Swadaya
 Gunung Jati  (Unswagati)  Cirebon mengecam tindakan brutal aparat 
kepolisian terhadap mahasiswa dan meminta aparat kepolisian untuk segera
 meninggalkan tempat kegiatan.
 “Ini cara – cara Orde Baru untuk membungkam sikap kritis mahasiswa”, kata Ginanjar.
 Ginanjar mengatakan, UUD 45 menjamin hak setiap warga Negara untuk berkumpul dan berserikat.
 “UUD 45 memberikan jaminan kepada kami untuk berkumpul, kenapa polisi membubarklan acara kami, ada apa ini”, Tanya Ginanjar.
 JSP. Commander in Chief the Indonesian Forces menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang bertindak arogan terhadap mahasiswa.
 "Sangat disayangkan kejadian tersebut, hal ini membuktikan kalau aparat
 kepolisian masih belum memahami makna demokrasi", katanya.
 Menurut rencana, acara seminar dan Musyawarah Nasional Mahasiswa 
Indonesia akan berlangsung selama 2 hari dengan  menghadirkan narasumber
 dari berbagai kalangan seperti dari: JSP. Commander in Chief the 
Indonesian Forces.[ian]
-----------
dan saya selaku peserta MUNAS MI yang diadakan Cirebon sungguh sangat kecewa atas aparat kepolisian setempat. karna kami jauh-jauh datang untuk mengikuti acara tersebut tapi dari pihak kepolisian setempat dengan rasa tidak hormat membubarkan acara yang diadakan oleh mahasiswa setempat. Menurut saya: "padahal acara tersebut prospeknya sangat bagus untuk RE-GENERASI penerus di negara indonesia". dan pada acara tersebut mengajarkan mahasiswa bagaimana untuk memahami tata cara kepemimpinan yang tidak hanya memikirkan perutnya saja.
Foto kegiatan di Keraton, Cirebon - indonesia
Cirebon 18 September 2012